Mahasiswa secara harfiah adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi otomatis dapat disebut sebagai mahasiswa (Takwin, 2008). Menurut Budiman (2006), mahasiswa adalah orang yang belajar di sekolah tingkat perguruan tinggi untuk mempersiapkan dirinya bagi suatu keahlian tingkat sarjana. Sementara itu menurut Daldiyono (2009) mahasiswa adalah seorang yang sudah lulus dari Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan sedang menempuh pendidikan tinggi.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas, peneliti menyimpulkan bahwa mahasiswa adalah orang yang sedang menjalani pendidikan tinggi di sebuah universitas atau perguruan tinggi.
Menurut Kartono (dalam Siregar, 2006), mahasiswa merupakan anggota masyarakat yang mempunyai ciri-ciri tertentu, antara lain:
- Mempunyai kemampuan dan kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi, sehingga dapat digolongkan sebagai kaum intelektual.
- Yang karena kesempatan di atas diharapkan nantinya dapat bertindak sebagai pemimpin yang mampu dan terampil, baik sebagai pemimpin masyarakat ataupun dalam dunia kerja.
- Diharapkan dapat menjadi daya penggerak yang dinamis bagi proses modernisasi.
- Diharapkan dapat memasuki dunia kerja sebagai tenaga yang berkualitas dan profesional.
Menurut Siallagan (2011), mahasiswa sebagai masyarakat kampus mempunyai tugas utama yaitu belajar seperti membuat tugas, membaca buku, buat makalah, presentasi, diskusi, hadir ke seminar, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bercorak kekampusan. Di samping tugas utama, ada tugas lain yang lebih berat dan lebih menyentuh terhadap makna mahasiswa itu sendiri, yaitu sebagai agen perubah dan pengontrol sosial masyarakat. Tugas inilah yang dapat menjadikan dirinya sebagai harapan bangsa, yaitu menjadi orang yang setia mencarikan solusi berbagai problem yang sedang mereka hadapi.
Mahasiswa sebagai agen perubahan sosial selalu dituntut untuk menunjukkan peranannya dalam kehidupan nyata. Menurut Siallagan (2011), ada tiga peranan penting dan mendasar bagi mahasiswa yaitu intelektual, moral, sosial.
- Peran intelektual
Mahasiswa sebagai orang yang intelek, jenius, dan jeli harus bisa menjalankan hidupnya secara proporsional, sebagai seorang mahasiswa, anak, serta harapan masyarakat. - Peran moral
Mahasiswa sebagai seorang yang hidup di kampus yang dikenal bebas berekpresi, beraksi, berdiskusi, berspekulasi dan berorasi, harus bisa menunjukkan perilaku yang bermoral dalam setiap tindakannya tanpa terkontaminasi ataupun terpengaruh oleh kondisi lingkungan. - Peran sosial
Mahasiswa sebagai seorang yang membawa perubahan harus selalu bersinergi, berpikir kritis dan bertindak konkret yang terbingkai dengan kerelaan dan keikhlasan untuk menjadi pelopor, penyampai aspirasi dan pelayan masyarakat.
Menurut Andre Boya Ala (1982;27) secara umum mahasiswa menyandang tiga fungsi strategis, yaitu :
- Agent of social control
Sebagia mahasiswa kita harus berperan sebagai pengontrol kehidupan sosial masyarakat, dengan cara menjadi jembatan antara masyarakat dengan pemerintah. Menyampaikan dan mengkritisi kebijakan yang diberikan oleh pemerintah yang tidak bijak bagi masyarakat. - Agent of change
Sebagai mahasiswa kita harus berperan sebagai agen perubahan untuk masyarakat , sebab mahasiswa adalah langkah terakhir kita sebagai pelajar dalam menempuh pendidikan, dari yang dulu kita berstatus sebagai siswa sekarang sudah berstatus mahasiswa. Dengan gelar kita sebagai mahasiswa, kita harus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu setinggi-tingginya agar kita bisa mengaplikasikan gelar yang telah dipercaya oleh masyarakat kepada kita sebagai agen perubahan bangsa yang lebih maju. - Iron stock
Sebagai mahasiswa diharapkan menjadi manusia-manusia yang memiliki kemampuan dan ahlak yang mulia, karena mahasiswa nantinya akan berperan sebagai pengganti generasi-generasi sebelumnya. Menjadi cikal bakal untuk pemerintahan di masa depan untuk memajukan bangsa. Karena kalau bukan mahasiswa, siapa lagi yang akan memajukan bangsa ini.
Kemampuan yang harus dimiliki seorang mahasiswa adalah :
- Soft Skill (Kemampuan Kepribadian)
Salah satu faktor untuk sukses pada pendidikan yang ditempuh dan juga penentu untuk masa depan seseorang dalam menjalani hidupnya. Karena hampir 80 % soft skill menentukan keberhasilan seseorang. Cara agar kita memiliki soft skill yang baik yaitu dengan Manajemen waktu, Kepemimpinan (leadership), Tingkat kepercayaan yang tinggi (self confidence), Selera humor yang tinggi (sense of humor), dan Memiliki keyakinan dalam agama (spiritual capital) - Hard Skill (Kemampuan Intelektual)
Kemampuan intelektual hanya mendukung 20 % dari pencapaian keberhasilan seseorang Jika kemampuan soft skill ini kita punyai, maka kita akan menjadi orang yang baik di masa depan, sebab yang saat ini terjadi banyak orang yang pintar tetapi sedikit yang baik.