Alfian Yudisurya
Jumat, 30 Agustus 2019
Judul : Mata Yang Enak Dipandang
Penulis : Ahmad Tohari
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama /2015
Cetakan : cetakan III, Januari 2019
Tebal : 216 halaman
ISBN : 978-602-03-0045-0
“Mata yang enak dipandang” merupakan novel Karya Ahmad Tohari yang berisikan kumpulan cerita pendek yang diterbitkan pada tahun 1983-1997. Cerita pendek yang dimuat dalam novel ini memiliki ciri khas, dimana dia mengangkat masalah kehidupan masyarakat bawah dengan segala lika-likunya.
Cerita-cerita pendek yang ditulis oleh Ahmad Tohari bisa digunakan sebagai representasi kehidupan pelik dari masyarakat kecil. Salah satunya terangkum dalam karya beliau yang bertajuk ‘Mata Yang Enak Dipandang’. Di dalam buku ini, cerita-cerita masyarakat kecil yang luput dari kejelian mata khalayak ditampilkan dengan narasi sederhana. Terlepas dari nyata dan tidaknya cerita, tujuan dibuatnya buku ini yaitu untuk menyadarkan pembaca bahwa hikmah juga bisa dipanen dari manusia pinggiran saya rasa berhasil dengan baik.
Di dalam buku ini terdapat lima belas cerita pendek. Tiga belas diantaranya memakai aktor utama manusia pinggiran. Sedangkan, dua judul lain yaitu ‘Salam Penyangga Dari Langit’ dan ‘Bulan Kuning Sudah Tenggelam’ menggunakan aktor dengan status keluarga yang berada. Namun, ceritanya dibalut dengan momen-momen sedih, mistis, dan juga sederhana.
Di lembar lain, pembaca akan menemukan cerita pendek tentang kehidupan perempuan sebagai pelacur yang berjudul ‘Bila Jebris Ada di Rumah Kami’ dan ‘Rusmi Ingin Pulang’. Cerita pendek ini mewakili topik kepelacuran, yang merupakan status yang kerap dipandang sebelah mata oleh manusia lainnya, dan keberadaannya sering dianggap sebagai aib.
Kelebihan dari buku ini adalah gaya penulisannya yang sederhana dan mudah dipahami oleh hampir semua kalangan dan pesan yang ingin di sampaikan penulis dapat tersampaikan dengan mudah.
Tetapi buku ini juga memiliki kekurangan dimana seluruh tema dari novel yang di angkat sama, yaitu masyarakat miskin, pembaca mudah merasa bosan ketika membaca novel ini dikarenakan tema yang berulang-ulang.
Penulis : Ahmad Tohari
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama /2015
Cetakan : cetakan III, Januari 2019
Tebal : 216 halaman
ISBN : 978-602-03-0045-0
“Mata yang enak dipandang” merupakan novel Karya Ahmad Tohari yang berisikan kumpulan cerita pendek yang diterbitkan pada tahun 1983-1997. Cerita pendek yang dimuat dalam novel ini memiliki ciri khas, dimana dia mengangkat masalah kehidupan masyarakat bawah dengan segala lika-likunya.
Cerita-cerita pendek yang ditulis oleh Ahmad Tohari bisa digunakan sebagai representasi kehidupan pelik dari masyarakat kecil. Salah satunya terangkum dalam karya beliau yang bertajuk ‘Mata Yang Enak Dipandang’. Di dalam buku ini, cerita-cerita masyarakat kecil yang luput dari kejelian mata khalayak ditampilkan dengan narasi sederhana. Terlepas dari nyata dan tidaknya cerita, tujuan dibuatnya buku ini yaitu untuk menyadarkan pembaca bahwa hikmah juga bisa dipanen dari manusia pinggiran saya rasa berhasil dengan baik.
Di dalam buku ini terdapat lima belas cerita pendek. Tiga belas diantaranya memakai aktor utama manusia pinggiran. Sedangkan, dua judul lain yaitu ‘Salam Penyangga Dari Langit’ dan ‘Bulan Kuning Sudah Tenggelam’ menggunakan aktor dengan status keluarga yang berada. Namun, ceritanya dibalut dengan momen-momen sedih, mistis, dan juga sederhana.
Di lembar lain, pembaca akan menemukan cerita pendek tentang kehidupan perempuan sebagai pelacur yang berjudul ‘Bila Jebris Ada di Rumah Kami’ dan ‘Rusmi Ingin Pulang’. Cerita pendek ini mewakili topik kepelacuran, yang merupakan status yang kerap dipandang sebelah mata oleh manusia lainnya, dan keberadaannya sering dianggap sebagai aib.
Kelebihan dari buku ini adalah gaya penulisannya yang sederhana dan mudah dipahami oleh hampir semua kalangan dan pesan yang ingin di sampaikan penulis dapat tersampaikan dengan mudah.
Tetapi buku ini juga memiliki kekurangan dimana seluruh tema dari novel yang di angkat sama, yaitu masyarakat miskin, pembaca mudah merasa bosan ketika membaca novel ini dikarenakan tema yang berulang-ulang.
Sumber referensi buku :